...

Ketahui Apa Itu Brand Value dan Manfaatnya untuk Tingkatkan Penjualan

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE

Apa itu Brand Value?

Bagi seorang yang ingin terjun pada dunia bisnis harus memahami apa itu brand value dan brand equity. Keduanya memiliki kesamaan, karena berhubungan dengan kemauan seorang pembeli untuk membayar lebih mahal dengan kualitas sama karena adanya sebuah merek. Contoh konkretnya adalah ketika perilisan ponsel baru, Iphone selalu dibanjiri oleh orang – orang serta tidak sedikit pembeli yang rela mengeluarkan uang lebih besar. Apabila dibandingkan merek kompetitor, spesifikasi tersebut bisa didapatkan dengan harga lebih murah. Kemauan untuk membeli berbagai macam barang berdasarkan atas mereknya serta kerelaan mau membayar mahal menunjukkan adanya loyalitas tinggi para pelanggannya.

Baca Juga: Tips Membuat Tagline Menarik untuk Bisnis Anda

Apabila dipelajari lagi, terdapat beberapa penyebab seseorang tertarik membeli sesuatu. Pertama adalah sesuai dengan kebutuhannya, pelanggan menganggap barangnya cocok dan bisa memenuhi kebutuhannya. Kedua adalah terbangun sisi emosional serta kedekatan antara pelanggan dengan berbagai produk – produk brand tertentu. Meskipun begitu, proses membuat seseorang menjadi pembeli royal tidaklah mudah, harus memperhatikan bagaimana pengenalan brandingnya secara menyeluruh. Termasuk menyiapkan program khusus dalam melayani pelanggan – pelanggan royal tersebut.

Memahami Apa Itu Brand Value

Membicarakan tentang definisi, maka kembali lagi ke ilustrasi sebelumnya, terdapat sebuah ponsel merek A dan merek B. Sejatinya mereka memiliki spesifikasi sama persis, tetapi harganya jauh lebih tinggi merek A apakah ada pelanggan yang hendak membelinya? Jawabannya cukup mengejutkan, karena sangat banyak orang menginginkan ponsel A dengan harga sangat mahal tersebut. Ketika ditanya mengapa, jawabannya pasti bervariasi, tetapi mampu dirangkum bahwa semakin erat dengan brandnya, kepercayaannya juga meningkat. Kembali ke pertanyaan apa itu brand value, memang nantinya berkaitan dengan kemauan konsumen membelanjakan lebih untuk produknya. Value lebih dilihat dari perhitungan matematis, nantinya mampu menunjukkan seberapa besar harga brandnya di pasaran.

Berbeda dari brand equity, cenderung melihat dari sudut pandang konsumen, sehingga fokusnya adalah memastikan terbangun respons positif dan kemauan agar melakukan repeat order. Ketika brandingnya berhasil tandanya mau membeli harga sedikit lebih mahal. Mengenai brand value, fokusnya adalah melihat dan menghitung seberapa kapasitas dari brandnya. Karena jangan sampai terlalu membuat produknya terlalu mahal dipasaran. Akan banyak pelanggan kecewa serta beralih ke perusahaan – perusahaan kompetitor. Perhitungan tersebut membutuhkan kejelian serta data – data akurat, bisa diperoleh dari berbagai sumber, mulai dari survei, rekaman penjualan, dan berbagai analisis potensi marketnya. Namun prosesnya sebenarnya lebih sederhana dibandingkan equity merek.

Manfaat Brand Value untuk Meningkatkan Penjualan

Ada banyak sekali manfaat langsung maupun tidak langsung apabila mengalokasikan waktu sebentar demi bisa melihat kondisi nilai sebuah brand atau produk yang sedang Anda jual. Banyak orang belum menyadari berbagai manfaatnya tersebut, di antaranya adalah :

1. Menjaga Loyalitas Pelanggan

Memahami apa itu brand value membuka peluang untuk menambah loyalitas dari para pelanggannya, terlebih apabila mampu terus memenuhi kebutuhan dari pelanggannya. Tanda dari berhasilnya menarik pelanggan loyal adalah kemauan untuk melakukan pembelian berulang. Loyalitasnya juga harus dijaga dengan beragam program, seperti pemberian reward atau pemberian penawaran khusus. Semakin dekat dengan brandnya, semakin tinggi peluang pelanggan mau untuk memberikan lebih kepada Anda melalui produk – produknya.

2. Membuka Peluang Pelanggan Baru

Respons positif tentunya memberikan pengaruh positif juga terhadap komunitas. Masyarakat cenderung mau mengikuti atau mencoba membeli produknya apabila ada banyak orang pengguna memberikan review atau ulasan baik tentangnya. Bahkan tidak jarang cara pemasaran tidak langsung secara tradisional berdampak besar bagi perkembangan bisnisnya. Biasanya dilakukan melalui cerita – cerita dalam satu circle,, sehingga lebih mudah terbangun kepercayaan serta potensi pelanggan loyal berikutnya.

3. Meningkatkan Penjualan Secara Langsung

Mampu memberikan nilai lebih tinggi pada setiap barangnya tentu saja mampu memberikan keuntungan lebih besar pada setiap produk yang berhasil terjual. Keuntungan tersebut tentu saja sepadan dengan proses dan berbagai program pendukungnya. Namun meskipun ada peningkatan penjualan secara langsung, alangkah baiknya digunakan dalam mempertahankan program loyalitas pelanggan terlebih dahulu. Seperti pemahaman apa itu brand value, kunci loyalitas adalah respons positif dengan langkah yang positif juga.

Cara Menghitung Brand Value atau Nilai Suatu Merek

Belum ada aturan baku mengenai tata cara menghitung nilai suatu merek, karena terkadang sifatnya bias dan sulit dilacak. Namun terdapat beberapa alternatif yang digunakan oleh pemilik bisnis untuk mengukur nilai mereknya, fungsinya adalah memiliki patokan dalam menentukan harga. Tentu sebagai pemilik bisnis menginginkan keuntungan maksimal dengan kenaikan harga cukup besar, namun harus diperhatikan juga dengan kesiapan pelanggannya. Kenaikan sangat signifikan mungkin memicu keterkejutan bagi pelanggannya, karenanya harus hati – hati, karena perhitungannya cenderung bersifat matematis, cara paling mudah menentukannya adalah dengan melemparkan pertanyaan pada forum mengenai nilai dari brandnya sekarang. Bentuknya bisa survei atau wawancara tertutup. Cara ekstrem juga bisa dijadikan sebagai alternatif, contohnya dengan menanyakan pada kompetitor berapakah harga mereknya saat ini apabila hendak dijual kepadanya. Jawaban dari kompetitor – kompetitor tersebut menjadi input tentang nilai brandnya.

Cara Mengembangkan Apa Itu Brand Value

Tantangan terberat setelah memiliki pelanggan loyal adalah mempertahankannya, mulai dari inovasi, layanan pendukung, dan berbagai keuntungan lainnya harus segera didesain. Memang cenderung kompleks, namun beberapa sudut pandang berikut mampu membantu. Pertama adalah memahami peran brandnya pada susunan bisnis global, contohnya apabila memiliki bisnis dibidang teknologi harus bisa memposisikan diri sesuai dengan peranannya. Apakah sebagai alternatif teknologi terbaru, pioneer dan sebagainya. Mempertahankan posisi tersebut membuat kepercayaan masyarakat juga akan terus meningkat, membuat loyalitasnya juga berkembang semakin baik. Harapan dari masyarakat terhadap merek favoritnya menjadi kenyataan. Kedua adalah melihat posisi pada berbagai brand lainnya yang menduduki posisi tinggi.

Baca Juga: 5 Keunggulan dan Cara Kerja Affiliate Marketing

Melihat bagaimana mereka mencapai posisi tersebut serta tetap mampu mempertahankan loyalitas pelanggannya akan memberikan pemahaman baru terhadap pengelolaan konsumen. Selain itu juga memberikan peluang bagi bisnis untuk berkembang ke level lebih tinggi. Idealnya juga dibarengi dengan pemahaman tentang peluang di masa mendatang. Dengan pemahaman tersebut, perusahaan bisa mengantisipasi serta berinovasi lebih dulu. Langkah terakhir adalah tetap mengembangkan program loyalitas pelanggan, mengingat titik tumpu dari penjualan berulang adalah pelanggan yang loyal. Contohlah Apple, pelanggannya belum mesti memerlukan ponsel baru, tetapi setiap ada versi baru rilis, akan membelinya.

Mengembangkan brand value dan brand equity memiliki efek signifikan terhadap penjualan, salah satunya melalui loyalitas pelanggan. Namun harus melalui langkah pertama terlebih dulu, yaitu memahami apa itu brand value. Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan website yang Dreambox tawarkan.  Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!

RELATED BLOG

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms