...

Sudahkah Anda Mengetahui Perbedaan Hosting, Server, dan Domain?

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE

Tidak semua orang memahami perbedaan hosting, server, dan domain.

Hosting, server, dan domain (alamat situs web atau URL) merupakan istilah yang kerap digunakan jika membahas seputar website. Website menjadi salah satu platform digital yang penting dimiliki. Khususnya jika Anda ingin memaksimalkan pemanfaatan internet untuk meningkatkan income atau pendapatan bisnis.

Agar dapat membangun situs web sampai berhasil, Anda juga perlu mengetahui tiap-tiap istilah penting yang terkait dengan website. Maka dari itu, kali ini kami akan membagikan informasi terkait perbedaan dari masing-masing istilah.

Baca Juga: Pelajari Cara Mengatasi 404 Not Found Pada Website Anda

Mengenal Apa Itu Hosting

Di samping domain dan server, hosting adalah istilah yang banyak disebut ketika membicarakan tentang website atau blog. Secara sederhana, hosting adalah tempat untuk menyimpan data-data di situs web.

Data-data ini antara lain meliputi teks, audio, video, gambar, script, database, dan lain sebagainya. Sebagai tempat penyimpanan, tentunya hosting memiliki peran sangat penting dalam pembuatan situs web.

Itulah mengapa, saat hendak membuat situs sendiri Anda akan ditanya tentang hosting dan juga nama alamat web. Seperti layaknya domain, tanpa adanya hosting maka sebuah situs web tidak dapat dibangun.

Jika website diibaratkan sebagai rumah, maka hosting adalah lahan untuk rumah tersebut. Tanpa adanya lahan, pemilik rumah tentu tidak bisa mendirikan bangunan rumah tersebut meskipun memiliki material lengkap.

Semakin besar rumah (situs web) yang ingin Anda bangun, semakin luas juga kebutuhan lahannya. Dengan kata lain, hosting yang perlu disediakan harus memiliki kapasitas besar. Adapun jenis-jenis hosting antara lain

1. Shared Hosting

Shared hosting adalah jenis hosting yang servernya digunakan oleh beberapa user dengan nama domain berbeda sekaligus. Jenis satu ini cocok untuk pemula karena harganya relatif terjangkau dan servernya dikelola penuh oleh penyedia web host.

Akan tetapi shared hosting memiliki limit penyimpanan maupun fasilitas sehingga kurang cocok untuk situs web besar. Karena penggunanya banyak, maka ada risiko akibat penggunaan fasilitas berlebihan oleh user lain.

2. Virtual Private Server (VPS)

VPS adalah jenis web host yang hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja. Kelebihan VPS adalah user dapat melakukan kustomisasi dengan resource yang tidak dibagi. Namun VPS kurang cocok bagi pemula.

3. Cloud Hosting

File pada domain website tertentu yang menggunakan cloud hosting disimpan di beberapa server. Jadi, apabila salah satu server terganggu server lain akan digunakan sehingga situs Anda tetap bisa diakses.

4. Dedicated Hosting

Dedicated hosting adalah jenis web host yang didedikasikan secara khusus untuk satu pengguna saja. Host ini memiliki resource yang sangat besar dan cocok untuk penyimpanan big data.

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Server

Setelah membahas hosting, Anda juga perlu memahami apa itu server atau disebut juga peladen. Server dapat didefinisikan sebagai sistem komputer dengan layanan penyimpanan data pada suatu jaringan komputer.

Meskipun sama-sama bertindak sebagai penyimpanan, namun server tidak sama seperti hosting. Server berwujud jaringan komputer yang disimpan pada data center dengan fasilitas lengkap, sehingga server dapat bekerja secara optimal.

Server bekerja apabila pengguna internet mengakses suatu domain atau alamat website melalui browser di perangkatnya, setelah itu akan mengirimkan informasi berupa teks, gambar, video, database, atau lainnya ke layar gadget user internet. Selain itu, server terdiri dari beberapa macam, berikut ini penjelasan singkatnya:

  1. Mail server, yaitu jaringan komputer yang melayani lalu lintas pesan elektronik.
  2. Database server, yaitu jaringan komputer yang layanannya berupa pengelolaan basis data.
  3. Web server, yaitu jaringan komputer dengan layanan permintaan HTTP maupun HTTPS.

Memahami Apa Itu Domain

Internet berisi jutaan website yang diakses setiap harinya oleh para pengguna internet di seluruh dunia. Bayangkan situs web adalah rumah yang bisa dikunjungi kapan saja.

Masing-masing rumah memiliki letak geografis tersendiri sehingga letak antara satu rumah dengan lainnya berbeda-beda. Letak geografis inilah yang disebut dengan IP address (alamat IP).

Untuk memudahkan pengunjung, tiap-tiap rumah diberi nama alamat sebagai pengganti IP address sehingga mudah dikenali atau diingat. Nama alamat itulah yang dinamakan domain. Biasanya dikenal juga dengan URL.

Pada situs web, yang dimaksud alamat URL ditandai dengan ekstensi .com, .net, .co.id, .id, dan lain sebagainya. Tiap-tiap negara biasanya memiliki ciri ekstensi khusus. Misalnya .id untuk Indonesia, .us bagi user Amerika Serikat, dan lainnya.

Nama URL di Indonesia sudah diatur oleh PANDI atau Pengelola Nama Domain Internet Indonesia. Alamat URL tidak dapat Anda beli, melainkan hanya bisa disewa untuk periode tertentu.

Jika masih ingin menggunakan nama URL tersebut untuk website Anda, maka harus melakukan perpanjangan dengan membayar sejumlah biaya. Beberapa tips yang bisa Anda perhatikan dalam membuat nama alamat website antara lain:

  1. Gunakan nama singkat dan mudah diingat
  2. Usahakan menggunakan kata kunci potensial sesuai niche
  3. Gunakan nama brand
  4. Pilih ekstensi yang sesuai

Baca Juga: Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan Jasa Website Jakarta? Berikut 7 Alasannya!

Setelah mengetahui istilah-istilah terkait website, Anda akan lebih mudah dalam membangun website baik untuk keperluan brand perusahaan maupun personal. Pastikan memilih hosting, server, serta domain dengan penuh pertimbangan. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!

RELATED BLOG

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms