...

Strategi yang Perlu Anda Terapkan dalam Digital Branding

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
digital-branding

Pernahkan Anda Mendengar Digital Branding?

Memulai branding produk atau jasa membutuhkan strategi yang matang. Begitu juga dengan digital branding. Ada banyak saluran dan media online yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness terhadap produk brand Anda.

Bila Anda bisa menerapkan strategi branding di dunia digital dengan tepat, Anda dapat menjangkau target audience yang lebih luas. Serta membuat brand semakin dikenal. Apalagi di masa sekarang, yang menjadikan internet sebagai sumber informasi dan pintu akses untuk setiap kebutuhan masyarakat.

Namun, sebelum mencoba strategi branding digital, Anda harus pahami dulu apa yang dimaksud dengan branding digital. Serta strategi apa saja yang memungkinkan branding melalui sistem online bisa berhasil.

Perbedaan Digital Branding dan Digital Marketing

Jangan sampai tertukar antara branding secara digital dengan digital marketing. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Branding digital bertujuan membentuk citra brand dengan memanfaatkan internet dan media digital. Meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand.

Sedangkan digital marketing adalah segala upaya untuk memasarkan produk atau jasa menggunakan saluran digital. Digital marketing bertujuan meningkatkan penjualan dan memperoleh pelanggan baru. 

Strategi digital marketing yaitu melakukan pemasaran secara konstan dan terukur. Sekalipun audience tidak menyadari bahawa mereka sudah terpapar oleh iklan yang bisnis Anda pasang. 

Bentuk iklan yang dimaksud bisa beragam. Mulai dari membuat postingan di media sosial, pesan pop-up yang muncul saat pelanggan membuka website, dan lain sebagainya. 

Namun digital branding berbeda. Merek tidak hanya ‘berbicara’ pada konsumen melalui pesan-pesan di dalam iklan. Akan tetapi brand ingin dapat berinteraksi dan lebih dekat dengan pelanggan-pelanggannya. 

Jadi, branding secara digital lebih fokus dalam membangun identitas brand secara online. Dibandingkan mengajak konsumen untuk langsung membeli produk. 

Untuk melakukan branding di media digital, bisnis dapat menggunakan jasa agensi pemasaran profesional. Anda dapat mempercayakan proses branding digital kepada Dreambox, yang berpengalaman dalam menyusun 360digital campaign. 

Alasan Mengapa Branding Online Penting

Dalam era digital di mana semua orang terhubung melalui internet, membuat dunia maya sebagai tempat baru yang amat potensial. Brand harus menampilkan dirinya di dunia digital dan menjangkau target audience yang lebih luas. 

Dengan membuat keberadaan brand yang kuat secara online, merek dapat berkomunikasi langsung dan tepat sasaran ke target audience yang dituju. Brand bisa membuat dirinya terlihat di setiap jenis saluran media online yang sering digunakan oleh calon pelanggan. 

Berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang mengapa digital branding amat penting:

1. Memperkenalkan Brand 

Internet menjadi tempat terbaik untuk memperkenalkan brand ke khalayak luas. Bahkan untuk bisnis yang baru dirintis mempunyai kesempatan yang sama. Sehingga bisa memperoleh manfaat yang lebih luas. 

2. Membangun Interaksi dengan Target Audience

Membangun interaksi dengan pelanggan dan calon konsumen akan jauh lebih mudah dan fleksibel. Anda dapat membuat konten pemasaran yang menarik dan unik di setiap jenis saluran media online. 

Kemudian audience akan merespon melalui tombol suka, komentar, membagikan konten. Maka dengan begitu, terbangun interaksi yang aktif dan terasa personal antara brand dengan setiap audience-nya. 

3. Menjangkau Lebih Luas

Kelebihan dari saluran media digital yaitu jangkauannya yang sangat luas. Konten yang Anda buat tentang brand di media sosial bisa dilihat oleh siapapun. Website bisnis yang Anda bangun dapat diakses bebas kapanpun. 

Bahkan jika Anda membuat branding campaign yang menarik dan viral, brand Anda akan lebih cepat dikenal. Memberikan timbal balik positif dan audience dapat dengan mudah mengingat brand Anda.

Strategi Sukses Branding Secara Digital 

Menjalankan digital branding akan berbeda, dari cara branding menggunakan media konvensional. Anda harus menggunakan berbagai jenis media online secara optimal agar berhasil. Berikut ini strategi yang bisa dilakukan untuk melakukan branding secara digital:

1. Membuat Logo Brand

Sebelum mulai menggunakan media online, brand Anda harus terlebih dahulu memiliki logo. Yaitu suatu gambar atau simbol yang mewakili merek. Logo harus dibuat sesuai dengan kepribadian (personality, nilai (value), jenis industri, dan target audience dari brand Anda. 

Tidak perlu desain logoo yang mencolok. Anda bisa membuat logo yang sederhana tapi mudah diingat oleh pelanggan dan meninggalkan kesan. 

Seperti perusahaan Apple dengan logo buah apel yang digigit, produk es krim Mixue dengan boneka saljunya. Atau Tokopedia dengan logo burung hantu berbentuk tas belanja.

2. Membangun Website Profesional

Website dapat disebut sebagai etalase toko digital. Tempat di mana Anda menampilkan produk atau berbagai jenis layanan. Bahkan buat website yang sekaligus menjadi toko online, sehingga pelanggan dapat membeli produk brand Anda secara online.

Selain menampilkan produk atau layanan, website juga jadi tempat untuk menyajikan informasi berkaitan dengan brand. Bagikan bagaimana cerita awal bisnis dimulai. Beritahu apa nilai dan komitmen yang brand Anda pegang.

Namun aspek penting lain dari membuat website adalah buat situs website yang user friendly atau ramah pengguna. Buat tampilan website yang sederhana dengan navigasi yang mudah. Desain website harus konsisten dengan brand identity, mulai dari penggunaan color palette, font tulisan, dan bentuk lainnya. 

Anda tentu tidak harus melakukannya sendiri. Anda bisa menghubungi Dreambox yang menawarkan layanan web development, untuk membuat website bisnis yang user friendly dan efektif.

3. SEO

SEO atau Search Engine Optimization memastikan website bisnis bisa ditemukan oleh mesin pencari. Ketika pelanggan ingin mencari tahu sesuatu, mereka akan mengakses mesin pencari seperti Google. 

Pelanggan kemudian mengetikkan kata kunci di kolom pencarian, lalu dalam hitungan detik Google menyodorkan ribuan situs yang sudah disusun berdasarkan peringkat. Pelanggan seringkali hanya membuka website halaman pertama mesin pencari. Yaitu website yang dinilai oleh Google relevan dengan apa yang audience cari.

Cara agar website bisnis muncul di halaman awal mesin pencari yaitu dengan melakukan strategi SEO. Maka buatlah website sesuai dengan kaidah-kaidah SEO. 

Anda bisa mencari tahunya di Google Webmaster Guidelines, untuk mendapatkan penjelasan bagaimana Google melakukan indeks dan memberikan peringkat pada setiap situs. 

4. Aktif di Media Sosial

Hampir semua orang memiliki akun media sosial dan aktif membuat konten. Maka brand juga harus hadir di dalamnya supaya bisa berinteraksi lebih dekat dan personal dengan target audiens. 

Buat akun media sosial bisnis dan posisikan merek sebagai seseorang yang memiliki karakter dan suaranya sendiri. Jika sebelumnya Anda sudah menyusun brand personality dan brand voice dari merek milik Anda, maka akan lebih mudah untuk melakukan digital branding di media sosial. 

Bagikan konten yang menarik untuk memikat audiens. Buat juga konten yang informatif yang berkaitan dengan produk dan juga sesuatu yang masih relevan dengan brand. Selain itu berikan respon balasan yang cepat saat audiens memberi komentar atau mengirimkan pesan. 

Hal yang perlu Anda ingat yaitu, strategi membagikan konten untuk setiap jenis media sosial itu berbeda. Misalnya untuk Instagram konten visual lebih ditonjolkan. Sedangkan dalam Twitter, bentuk konten berupa teks pendek atau microblog. Maka sesuaikan bentuk dan jenis konten untuk setiap media sosial yang bisnis gunakan. 

5. Online Advertising

Melakukan digital branding juga bisa dengan cara memasang iklan di media online. Sama seperti bagaimana cara bisnis memasang iklan di majalah atau media cetak untuk melakukan branding. Kali ini saluran yang digunakan adalah media digital.

Anda dapat membuat iklan di media sosial. Bisa juga dengan membuat display ads, yaitu banner yang dapat di klik dan muncul di halaman website manapun. Website bisnis Anda juga bisa diiklankan, dengan memasang search engine ads. Sehingga situs web Anda berada di posisi atas mesin pencarian Google.

Bentuk online advertising lainnya ada mobile feed yaitu iklan yang muncul menjadi “konten yang disarankan”. Kemudian ada iklan retargeting, yaitu menampilkan iklan pada audiens yang sebelumnya menunjukkan minat pada merek Anda. Misalnya karena pernah mengunjungi website, menyukai konten Anda, dan lain sebagainya.

6. Email Marketing

Anda pasti sudah sering mendapatkan email dari berbagai macam brand. Pesan elektronik tersebut seringkali berhasil mencuri perhatian, ketika notifikasi pesannya muncul di gawai Anda. Hal itu merupakan strategi email marketing, yakni cara brand menjangkau calon pelanggan melalui email dengan pesan yang persuasif.

Isi pesannya dibuka dengan sapaan yang terasa akrab. Kemudian brand mulai menjelaskan informasi terbaru. Beserta foto atau tautan yang akan membawa Anda ke situs website atau landing page mereka. Bisa tentang memberitahu produk atau layanan terbaru, promo, dan info-info menarik dalam bentuk newsletter. 

Sebelum mulai mengirimkan email ke pelanggan, Anda harus mengumpulkan alamat emailnya dulu. Dengan cara membuat pesan pop up di website, yang isinya mengajak audiens untuk mendaftar newsletter. 

Perlu diingat bahwa tujuan dari email marketing tidak hanya fokus untuk menjual produk. Namun membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens. Mengajak audiens untuk terlibat dengan brand. Maka Anda bisa mengirimkan email secara berkala, tapi jangan terlalu intens karena akan dianggap spam.

7. Content Marketing

Memasarkan produk dan mengenalkan brand secara online saja tidak cukup. Bila ingin digital branding berhasil, Anda perlu membuat strategi content marketing atau pemasaran konten yang matang. Jika fokus digital marketing adalah penjualan, maka fokus dari konten pemasaran adalah engagement. 

Melalui konten pemasaran, brand bisa menyampaikan pesan dan nilai yang diyakini oleh brand kepada target audiens. Untuk membuat audiens tertarik dan percaya dengan brand. Pada akhirnya audiens bisa berubah menjadi pelanggan setia.

Konten pemasaran berkaitan dengan isi pesan yang disampaikan. Bukan mengenai jenis saluran media online yang digunakan. Karena content marketing bisa memanfaatkan media online apapun. 

8. Influencer Advertising

Jika ingin branding menjangkau audiens yang lebih luas atau Anda berencana menyasar target market yang baru, Anda dapat menggunakan jasa influencer. Mereka adalah orang yang aktif menggunakan media online, khususnya media sosial. Serta memiliki jumlah pengikut yang banyak.

Ketika influencer mempromosikan brand Anda, ribuan followers akan melihat dan akhirnya sebagian mulai tertarik dengan brand Anda. Bahkan sangat besar kemungkinan pengikut influencer tersebut membeli produk atau jasa yang ditawarkan. 

Namun untuk membangun kerjasama dengan influencer, Anda harus mencari yang sesuai. Yaitu influencer dengan gaya hidup dan value yang relevan dengan brand. Misalnya brand sepatu olahraga akan memilih atlet atau orang yang tertarik dengan dunia kebugaran.

Sekarang ini Anda tidak perlu bingung mencari influencer yang tepat untuk menjalankan branding. Karena Dreambox juga menyediakan manajemen KOL(Key Opinion Leader) dan influencer, untuk setiap keperluan branding bisnis. 

Melakukan branding di media digital berbeda dengan media konvensional. Anda dapat menggunakan berbagai jenis media online untuk menjalankan strategi branding. Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan layanan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia Branding? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!

RELATED BLOG

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms