...

Tips Membuat Tagline Iklan Eye Catching

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE

Tagline iklan yang menarik dapat meningkatkan awareness.

Apakah Anda sudah tahu seberapa penting penggunaan tagline iklan yang eye catching untuk branding suatu perusahaan atau bisnis? Pada kebanyakan merek terkenal seperti Apple memakai tagline “think different” atau Wardah dengan slogan “feel the beauty”. Slogan tersebut bukan hanya sekedar kalimat singkat yang tidak mempunyai arti penting. Justru pemakaian tagline menjadi salah satu strategi marketing penting untuk meningkatkan brand awareness perusahaan.

Baca Juga:Pelajari Fungsi Hashtag dan Cara Penggunaannya

Jika didefinisikan, tagline iklan adalah sebuah kalimat singkat serta mudah diingat yang menjadi identitas suatu bisnis. Tagline secara umum menjelaskan gambaran suatu bisnis secara tepat. Antar satu bisnis dengan bisnis lainnya tentu menggunakan kalimat tagline yang berbeda. Kalimat tersebut juga tidak boleh dibuat sembarangan dan asal-asalan karena turut berpengaruh terhadap citra perusahaan. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini kami ingin mengulas beberapa tips pembuatan tagline yang kreatif, menarik dan tentunya eye catching. Yuk simak.

Tips Membuat Tagline Iklan Bisnis yang Menarik

Agar sesuai dengan tujuannya, pembuatan tagline iklan harus memperhatikan beberapa pertimbangan tertentu. Berikut diantaranya:

1. Jelas dan Singkat

Berbeda dengan slogan yang biasanya digunakan untuk promosi produk tertentu, kalimat pada tagline lebih singkat dan jelas. Melalui kalimat singkat tersebut harus mampu menjelaskan gambaran umum tentang produk, keunggulan dan manfaatnya sesuai tujuan bisnis Anda.

2. Sesuai dengan Produk atau Layanan

Kalimat harus mampu membuat konsumen dapat mengenali layanan atau produk yang Anda tawarkan. Misalnya yang digunakan pada Singapore Airlines “A great way to fly”, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut menyediakan jasa transportasi dengan pelayanan terbaiknya.

3. Menonjolkan Tujuan dan Keunggulan Bisnis

Sebagai contoh yang digunakan pada perusahaan Bukalapak sebagai e-commerce dengan tagline “Jual Beli Online Mudah & Terpercaya”. Dari kalimat tersebut mampu menjelaskan apa yang ingin ditonjolkan oleh perusahaan, yakni kemudahan dan keamanan dalam jual beli online.

4. Kenali Target

Tagline iklan yang menarik juga harus tepat sasaran. Tujuannya agar audiens mengetahui produk  atau layanan tersebut ditujukan untuk siapa. Sebagai contoh Majalah Gadis dengan slogan “Dunia Cewek, Dunia Gadis” menunjukkan siapa pangsa pasar mereka, yakni para wanita.

5. Bersifat Ajakan/Persuasif

Sebagai bagian dari strategi promosi tentu kalimat juga harus dibuat bersifat persuasif atau ajakan. Misalnya Teh botol sosro dengan slogannya “Apapun makanannya minumnya teh botol sosro”, mengajak bahwa apapun yang anda makan maka wajib meminum teh botol Sosro. Ada juga jargon yang digunakan oleh Ditjen Pajak, “orang Bijak Bayar Pajak”. Maksud dari kalimat tersebut agar orang-orang mau membayar pajak tepat waktu.

Hal-hal Penting Lainnya dalam Tagline Iklan

Tagline yang eye catching berarti mampu menunjukkan identitas dari perusahaan. Jadi hanya dengan sekali melihat atau mendengarnya saja sudah bisa paham siapa pemilik kalimat tersebut. Maka harus memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Melakukan Brainstorming

Pembuatan kalimat pada tagline tidak diputuskan sendiri, sebaiknya diskusikan bersama tim. Susun terlebih dahulu hal-hal apa saja yang dapat menunjukkan identitas dan keunggulan bisnis Anda, lalu rangkai dalam sebuah kalimat singkat serta jelas.

2. Jujur atau Tidak Dibuat-buat

Memang tujuannya sebagai salah satu strategi marketing, tapi bukan berarti Anda mengada-ngada atau terkesan dilebih-lebihkan. Kalimat harus dibuat sebenar-benarnya tanpa ada unsur penipuan seperti penggunaan kata “termurah, terbaik, nomor satu di Indonesia” dan sejenisnya. Penggunaan kata-kata tersebut bisa disalahartikan audiens karena dianggap membangun ekspektasi terlalu tinggi. Sehingga apabila tidak sesuai maka dapat menyebabkan kekecewaan dan berdampak buruk pada citra perusahaan Anda.

3. Jangan Meniru

Hindari meniru tagline iklan dari brand atau perusahaan lain. Kalimat yang digunakan harus unik dan original milik perusahaan. Jika meniru perusahaan lain maka akan dianggap plagiat dan dapat memperburuk perusahaan Anda di mata pelanggan.

Gunakan logo yang dapat merepresentasikan perusahaan Anda. Logo juga harus sesuai dengan kalimat agar terlihat menonjol serta mudah dipahami oleh audiens. Gunakan logo dengan visual yang eye catching, menarik dan mudah diingat.

Manfaat Menggunakan Tagline untuk Promosi Bisnis

Tagline iklan bukan hanya sekedar kalimat pendek yang menarik, tapi punya manfaat tersendiri bagi awareness bisnis. Beberapa hal yang bisa didapatkan dengan menggunakan tagline diantaranya:

1. Sebagai Representasi Visi & Misi Perusahaan

Bermanfaat sebagai cara merepresentasikan visi dan misi bisnis Anda. Misalnya milik merk Yakult yang menggunakan kalimat andalan “Cintai Ususmu Minum Yakult tiap Hari”. Dapat menunjukkan visi dan misi merek tersebut untuk menunjang kesehatan konsumennya.

2. Dapat Memperkuat Identitas Bisnis

Keunikannya bisa menjadi ciri khas untuk memperkuat identitas suatu merek. Ketika kalimat tersebut dikenal oleh masyarakat luas maka dapat menciptakan ketertarikan emosional antara bisnis dengan konsumennya tersebut. Pada banyak penelitian juga menunjukkan bahwa brand awareness dapat dibangun melalui tagline bahkan efektivitasnya mencapai 86%. Maka dari itu, jangan abaikan manfaat penting ini.

3. Strategi untuk Membedakan dari Kompetitor

Pada kenyataannya, Anda tidak bisa benar-benar berbeda dalam menjalankan suatu bisnis dari para kompetitor. Seiring berjalannya waktu justru semakin banyak kompetitor bermunculan. Maka dari itu, untuk membedakan merek Anda dengan lainnya di niche serupa perlu dibuat tagline. Ini juga menjadi salah satu bagian strategi bisnis untuk menonjolkan merek Anda.

Jenis-jenis Tagline Iklan Berdasarkan Tujuannya

Tagline dibedakan menjadi beberapa jenis dengan fungsinya masing-masing. Berikut beberapa jenis tagline yang harus Anda ketahui:

1. Deskriptif

Bertujuan untuk memberikan penjelasan suatu produk sekaligus mencantumkan unsur keunggulannya. Contohnya: TEBS dengan jargon “Tea With Soda” dan Hemaviton dengan kalimat “Stamina Plus”.

2. Spesifik

Kalimat iklan dengan keunggulan khusus dari merek tersebut agar dapat menonjolkan keunggulan diantara kompetitor lainnya. Misalnya: Frozz dengan slogan “Raja Mint”.

3. Superlative

Hampir mirip dengan tujuan tagline spesifik, tapi memiliki unsur penegasan yang bersifat provokatif. Misalnya: Kapal Api “Jelas Lebih Enak”.

4. Imperative

Menegaskan suatu aksi dengan diawali kata kerja, sebagai contoh jargon Pegadaian, “Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah”.

5. Provokatif

Jenis ini mempunyai unsur ajakan dan bersifat memancing logika audiens. Ciri khasnya biasanya menggunakan tanda tanya di akhir kalimat, sebagai contoh:  “Oli kamu Top One Juga Kan?”.

Baca Juga: 5 Digital Marketing Skill yang Dapat Anda Terapkan Dalam Berbisnis

Dari penjelasan di atas dapat kami simpulkan bahwa penggunaan tagline sangat penting bagi setiap bisnis sebagai salah satu upaya meningkatkan brand awareness perusahaan. Buat tagline iklan Anda sebagus mungkin dan unik, sesuai tips-tips yang sudah kami jelaskan di atas. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!

RELATED BLOG

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms