...

3 Cara Menentukan Unique Selling Point (USP) dari Brand yang Anda Tawarkan

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE

Unique selling point menjadi pembeda brand dengan kompetitornya.

Bisnis Anda banyak pesaing di pasaran, unique selling point wajib dibuat. Dalam perkembangan dunia usaha siapa saja boleh menjadi pelakunya. Produk atau jasa yang ditawarkan bisa jadi sama dengan sebelumnya. Apalagi saat ini, trend makanan dan minuman kekinian semakin luas dan diminati banyak kalangan. Ratusan brand lokal mengusung tema serupa yaitu minuman kekinian atau makanan kekinian.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Kepuasan Online Buyers agar Melakukan Repurchase

Beberapa di antaranya bisa jadi sama persis. Dari tampilan kemasan, jenis produk, varian rasa dan sebagainya. Lalu bagaimana dengan persaingan promosi dan penjualannya, tentu ini harus dipikirkan. Memiliki jenis dan tampilan yang sama dengan pebisnis lain bisa jadi merugikan. Anda tidak memiliki ciri khas sebagai nilai jual. Lama-kelamaan bisa tenggelam karena persaingan dalam promosi dan penjualan, maka diperlukan USP.

Apa yang Dimaksud dengan Unique Selling Point

Jadi yang dimaksud dengan USP adalah keunikan yang membuat produk Anda berbeda. Seperti namanya unik, tidak ditemukan bentuk atau tampilan serupa di pasaran. Hanya Anda yang memiliki keistimewaan tersebut. Kenyataannya produk serupa di pasaran beredar sangat banyak. Perilaku umum konsumen saat membeli adalah memilih mana yang menawarkan keuntungan lebih banyak dibanding lainnya. Sebab dari segi tampilan sama.

Keuntungan lebih tersebut adalah USP. Atau pembeda yang membuat konsumen lebih cenderung memilihnya untuk dibeli. Bisa dari komposisi bahan pembuat untuk produk makanan atau minuman. Bisa juga berdasarkan harga jual. Konsumen umumnya menyukai produk dengan harga lebih terjangkau. Untuk kategori produk sama, tentu orang lebih memilih mengeluarkan lebih sedikit uang demi mendapatkannya.

Sebuah perusahaan yang belum memiliki USP harus bekerja ekstra untuk memenangkan persaingan dalam penjualan. Tekanan perusahaan lebih tinggi sebab persaingan bisa membuat usaha berhenti karena kurangnya profit. Kerja keras bisa dalam bentuk diskon, promo besar-besaran, bonus pembelian dan sebagainya. Padahal promo seperti ini sifatnya dalam menarik pelanggan hanya sementara. Lebih kuat mengikat pelanggan dengan kualitas produk.

Contoh USP yang sudah Paten

Ada banyak contoh unique selling point yang bisa Anda temukan dalam penawaran produk dan layanan sehari-hari. Contoh mudahnya iklan coklat M&M dengan slogan “melts in your mouth not in your hand”. Banyak produk coklat menyerupai di pasaran, namun M&M memiliki keunggulan. Dimana lapisannya tidak mudah leleh saat digenggam karena menggunakan gula padat. Berbeda dengan produk yang ada di pasaran.

Contoh lain adalah detergen dengan komposisi bahan tertentu yang mencegah warna pudar meski dicuci berkali-kali. Dari segi manfaat sama dengan detergen di pasaran yaitu menghilangkan noda pada pakaian. Namun kebanyakan detergen menyebabkan warna cepat kusam karena faktor cuci kering berulang. keunikan mempertahankan warna ini patut dipilih karena memberikan keuntungan bagi konsumen. Inovasi produk terbaru adalah detergen yang tidak menyebabkan tangan kasar.

Ini juga merupakan unique selling point. Kelebihan yang ditonjolkan adalah penggunaan bahan herbal aman, sehingga tidak menyebabkan iritasi dan tangan kasar. Terobosan baru yang mampu merebut pangsa pasar. Contoh yang tidak kalah unik adalah pasta gigi khusus gigi sensitif. Dari tampilan dan manfaat produk sama dengan kebanyakan di pasaran. Membersihkan gigi dari plak, membuat lebih putih dan sebagainya. Namun ada kandungan khusus yang diperuntukkan bagi penderita gigi sensitif. Sehingga tidak lagi bermasalah dalam mengkonsumsi makanan panas, dingin dan sebagainya. Ini juga merupakan keunikan dan lebih menjual.

3 Cara Menentukan Unique Selling Point

Dari contoh sudah jelas seperti apa keistimewaan dan fungsi USP. Pentingnya USP dalam bisnis harus menjadi bagian dari produk anda. Anda dapat menentukan USP melalui 3 cara berikut ini.

1. Gali kebutuhan konsumen

Untuk cara ini Anda dapat meminta konsumen yang datang untuk mengisi survey langsung. Tanyakan mengenai harapan terkait pelayanan, kualitas produk, harga dan sebagainya. Kumpulkan jawaban sebagai bahan evaluasi. Kemudian sesuaikan dengan kondisi bisnis anda. Apa yang kurang segera sempurnakan, bisa jadi kekurangan tersebut nantinya akan jadi unique selling point setelah disempurnakan. Bisnis Anda segera tampil beda di pasaran.

2. Berikan kepuasan

Kepuasan batin dibutuhkan masyarakat terkait gengsi saat membeli, nilai eksklusivitas dan fungsi produk. Buat konsumen merasa istimewa dengan membeli atau mengkonsumsi produk yang Anda jual. Cara ini sudah dilakukan oleh Apple dengan sistem operasi iOS-nya. Dimana orang rela membeli dengan harga mahal untuk sebuah ponsel bahkan rela antre. Padahal jika dilihat secara umum fungsinya sama dengan Android.

3. Lihat USP milik kompetitor

Evaluasi unique selling point Anda dengan kompetitor. Apa yang menjadi keunggulan Anda dan kekurangan kompetitor. Kekurangan kompetitor bisa Anda sempurnakan pada produk sendiri untuk merebut pasar. Manfaatkan peluang seperti itu sah-sah saja. Konsumen akan menilai sendiri mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Semakin Anda menyempurnakan produk dan layanan semakin mudah memimpin pasar.

Manfaat dari Pembuatan USP untuk Bisnis

Dari pengertian serta cara menentukan dengan benar, Anda bisa merasakan manfaat dari USP. Secara umum mampu meningkatkan branding serta penjualan produk. Berikut 3 manfaat utama yang bisa didapat.

1. Menawarkan keuntungan secara jelas

Dari pengenalan keunikan produk dan layanan konsumen akan menemukan keuntungan di dalamnya. Misalnya Anda menawarkan layanan makanan pesan antar 24 jam nonstop selama pandemi. Sudah jelas memudahkan konsumen. Konsumen mendapatkan kemudahan untuk membeli makanan di luar jam buka pada umumnya. Selain itu bisa dilakukan dari rumah. Keuntungannya bisa membeli kapan saja tanpa keluar rumah.

2. Mendapat loyalitas konsumen

Keunikan produk akan menarik loyalitas konsumen. Sebab tidak akan menemukan kualitas dan layanan serupa dari pebisnis lain. Anda sudah dapat menghitung potensi pendapatan tetap tiap bulan. Contoh bisnis café dengan fasilitas free wifi. Café tentu sudah banyak terdapat di tiap kota, Anda bisa melihat sendiri bahwa penyedia layanan free wifi lebih ramai pembeli. Dan ini bisa bertahan lama karena pelanggan sudah nyaman.

3. Meningkatkan keuntungan

Secara otomatis keuntungan meningkat seiring peningkatan jumlah penjualan setiap hari. Pelanggan kompetitor bisa beralih menggunakan layanan Anda karena lebih lengkap dan menguntungkan. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Instagram Shopping?

Setiap bisnis dengan keunikan tersendiri bisa dengan cepat memimpin pasar. Pebisnis harus tanggap dalam melihat fenomena kebutuhan konsumen yang dapat berubah setiap waktu, sehingga dapat menentukan unique selling point dengan segera.  Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini! 

RELATED BLOG

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms