...

Apa Itu UX Designer? Bagaimana Peluang Kerja dan Gajinya?

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
apa-itu-ux-designer-dreambox

UX designer adalah mengenai keindahan dan desain saja.

Harus diakui saat ini, pekerjaan tersebut sedang disukai oleh berbagai perusahaan baik kecil hingga besar.

Terutama, bagi mereka yang mempunyai sebuah produk profesi ini sangat dibutuhkan agar konsumen tertarik untuk membeli atau menggunakannya. Jadi, bukan hanya sebuah barang saja melainkan aplikasi juga.

Perlu diketahui kesempatan meraih satu tempat di perusahaan besar melalui keahlian ini sangat besar. Bahkan, kalau Anda sudah punya pengalaman dan hasilnya nyata, bukan tidak mungkin kalau prosentase diterima tinggi.

Apa itu UX Designer?

Alasan utama mengapa bagian ini sangat penting untuk perusahaan adalah cara kerjanya. Mereka berhubungan langsung dengan para pelanggan, memahami hingga membuat konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.

Apalagi, persaingan usaha sendiri sekarang cukup banyak. Tidak heran bila para pengusaha ingin mendengar apa yang diinginkan oleh pelanggannya agar mereka tetap membeli produknya tanpa melirik tempat lan.

Dari ulasan singkat itu, sudah jelas bukan memahami apa itu UX designer? Dimana tugas utamanya adalah menemukan ritme terbaik agar konsumen selalu ingin membeli atau menggunakan produk.

Walau ada keluhan tetapi pilihannya bukan lainnya tetapi tetap tempat Anda. Kondisi ini dapat terjadi karena, mereka mampu melihat berbagai aspek seperti psikologis, teknologi, teknik pemasaran sampai perhitungan bisnisnya.

Tetapi, jangan sampai salah dalam mengartikan apa itu UX designer. Pendekatannya terhadap pelanggan tidak terlalu dalam, hanya sebatas menciptakan jalan agar mereka mudah sesuai dengan pemecahan masalah sesuai pandangannya.

Agar mudah memahaminya, coba simak ilustrasi berikut. Dimana, mereka menciptakan sebuah desain yang memang dibutuhkan pelanggan. Misalnya, pada halaman depan dimana perusahaan lain polos begitu saja.

Tetapi, mereka memberikan sebuah sentuhan dengan menghadirkan papan nama bergaya beberapa ornamen. UX bekerja penuh memikirkan dimana sebaiknya letaknya, agar konsumen merasa nyaman untuk menggunakannya melalui berbagai riset.

Bahkan, ketika ada beberapa gambar sebagai sebuah dukungan mereka juga harus memikirkan dimana harus meletakkan agar tidak mengganggu pandangan. Agar papan nama untuk masuk mudah dilihat.

Baca Juga: 4 Hal yang Mesti Dipahami untuk UX UI Designer Pemula

Perbedaan UI dan UX Designer

Dalam perusahaan tanggung jawab desain bukan hanya pada satu bagian saja. UX harus bekerja sama dengan UI demi mendapatkan hasil maksimal. Perlu diketahui keduanya mempunyai perbedaan cukup besar.

Menurut pengertian apa itu UX designer adalah proses menjadikan perusahaan lebih baik sehingga, pelanggan merasa nyaman. Dari sini Anda bisa membedakan keduanya, walaupun tanggung jawab itu sama.

Artinya mereka tetap bertugas di bidang desain, hanya saja pembagiannya yang jadi penekanan. UI lebih ke skill atau kemampuan untuk menghadirkan sebuah produk. Misalnya, ukuran serta bentuk teks.

Biasanya mereka memakan times new roman size 12 tetapi, Ui mengubahnya dengan calibri size 14. Inilah fokus mereka artinya, desainnya berwujud nyata. Semua orang dapat melihatnya secara langsung.

Tetapi, untuk User Experience (UX) lebih ke unsur belakangnya. Jadi, apa itu UX designer bekerja bukan asal membuat sesuatu saja, melainkan harus melalui riset terlebih dulu karena tuntutannya adalah perantara.

Dari riset itu, mereka akan menemukan data ampuh dalam menciptakan desain yang tepat. Hal tersebut akan memudahkan bagi UI dalam menjalankan tugasnya, inilah alasan mengapa bagian ini disebut sebagai penghubung.

Tanggung Jawab UX Designer

Setelah mengetahui sedikit perbedaannya dengan UI, saatnya Anda memahami tanggung jawabnya apa saja, agar lebih paham apa itu UX designer. Karena, kenyataannya pekerjaan yang harus diemban cukup berat.

Bagaimana tidak, setiap pekerja harus mampu melakukan riset. Seperti diketahui poin ini tidak mudah. Apalagi, bertemu serta bertatap muka langsung dengan pelanggan, bertanya banyak hal mengenai produk.

Selanjutnya, mengambil benang merah sebagai respons dari hasil riset tersebut. Tetapi, dalam pengambilan keputusan harus benar, jadi bukan sembarangan melainkan, harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan agar mereka merasa puas. Bukan hanya itu saja, Anda juga wajib melakukan beberapa tugas seperti di bawah ini!

1.  Membuat Desain

Setelah selesai dalam riset serta mengambil beberapa keputusan, saatnya membuat desain. Inilah poin paling sulit, karena dalam membuatnya tidak boleh keluar jauh dari hasil riset yang sudah dilakukan.

Oleh karena itu, mulai dari tata letak, informasi apa saja yang harus tersedia disitu, hingga isi setiap halamannya harus mampu dipahami. Jika, semua ini sudah selesai lanjut ke tahap selanjutnya.

2.  Melakukan Pengujian

Tanggung jawab selanjutnya adalah melakukan pengujian dari apa yang sudah dibuatnya tadi. Hal ini menjadi cara lain agar Anda mengerti apa itu UX designer. Jadi, tahap ini Anda harus membuktikan.

Bahwa, apa yang sudah dibuat tersebut memang dibutuhkan oleh pelanggan. Melakukan tes tersebut bukan hanya satu atau dua melainkan berkali-kali hingga bagian UI dapat melengkapi sehingga, menjadi desain jadi.

Selanjutnya, diuji kepada para atasan bagaimana menurut pendapat mereka. Disini juga, Anda harus mampu menjelaskan alasan apa serta harapannya seperti apa mengenai desain tersebut sampai pencapaian targetnya.

Baca Juga: 4 Hal yang Mesti Dipahami untuk UX UI Designer Pemula

Skill yang Diperlukan

Mengenal apa itu UX designer selanjutnya melalui kemampuan yang harus dimiliki. Poin paling utama adalah komunikasi visual, karena hubungannya dengan riset. Artinya Anda harus mampu mengambil informasi sebanyak-banyaknya.

Bukan hanya itu saja, kejujuran dari para pelanggan paling penting. Karena, terkadang mereka hanya mempercepat percakapan agar segera selesai, tetapi masalah sebenarnya lupa untuk dikeluhkan, poin ini harus di garis bawahi.

Apa itu UX designer yang harus dikenali berikutnya dari kemampuannya adalah desain, wireframing, dan prototyping. Ketiganya harus selaras, keahlian tersebut akan memudahkan tim lain dalam mengembangkan desainnya.

Kesempurnaannya bisa dihadirkan, hal ini sangat penting karena semua itu membutuhkan hasil bukan proses semata. Kepintaran mengolah desain juga penting agar proses pengujian berjalan lancar.

Terkadang ada tim yang sebenarnya, produk tersebut sudah bagus dan memberikan dampak luar biasa untuk perusahaan. Sayangnya, keahliannya dalam komunikasi serta desain kurang begitu bagus sehingga tidak lolos.

Perlu diingat product manager dan lainnya bukan bertindak sebagai pimpinan perusahaan melainkan pelanggan. Jadi, mereka memposisikan bagaimana kalau menjadi konsumen menggunakan desain tersebut, maka jangan membuatnya berpikir keras.

Baca Juga: Apa Itu Front dan Back End dalam Website Development?

Peluang Karir dan Gaji UX Designer

Apa itu UX designer dapat dipahami dari bagaimana peluang kerjanya. Jika melihat kebutuhan sebuah perusahaan rasanya kesempatan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di bagian ini cukup besar.

Bila boleh dikalkulasi sekitar 60 hingga 70%, begitu tinggi bukan? Angka itu bukan sembarangan saja, melainkan sudah sesuai dengan keadaan saat ini. Mengingat semua persaingan bisnis sudah berkembang sangat pesat.

Bukan hanya soal produk bagus saja, melainkan bagaimana pelayanannya secara menyeluruh. Jadi, sudah tidak lagi senyum ramah, tetapi aplikasi yang mudah digunakan untuk pembelian, melakukan pertanyaan sampai menyampaikan keluhan.

Peluangnya bagus, lalu berapa gaji yang ditawarkan untuk profesi ini? Harus diakui cukup tinggi, mulai dari angka 3 juta, itu saja bagi fresh graduate, jika profesional serta pengalaman bisa lebih.

Baca Juga: Ketahui Apa Itu SEO dan Strategi Menaikkan Ranking pada Website

Melihat semua pembahasan yang disampaikan rasanya, tidak salah bila Anda memiliki impian bekerja di bidang ini. Hanya saja, sebelum terjun lebih dalam pahami dulu apa itu UX designer. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!

RELATED BLOG

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms